Setiap orang pasti memiliki bakat,
hobi dan kesenangan tersendiri. Setiap orang juga pasti memiliki sesuatu atau
aktivitas yang paling sering ia lakukan berulang kali hanya semata-mata untuk
memenuhi kepuasannya. Tapi sayangnya, seiring perkembangan jaman kepuasan untuk
diri sendiri dalam menjalani hobi tersebut mulai dibatasi oleh faktor
teknologi.
Lho.. Bukannya teknologi sebagai
faktor pendukung? Mengapa justru kebalikannya?
Tentu saja teknologi ialah sebagai
faktor pendukung. Dibatasi oleh faktor teknologi disini maksudnya teknologi
memberikan tantangan, di mana teknologi akan menjadi tolak ukur
sejauh mana orang-orang mampu menggunakan teknologi sebagai wadah berkreasi
sekaligus menjalani hobi.
Nah bagaimana kalau kita tidak
mengikuti perkembangan teknologi? Disanalah bakat-bakat yang kita miliki akan
terus terpendam dan hanya orang-orang yang mampu mengikuti perkembangan
teknologi lah yang akan mampu berkembang. Apakah kamu mau hanya
sampai di sini saja tanpa bergerak dan mengikuti perubahan? Oleh karena
itu, penulis mengatakan teknologi bisa menjadi pembatas dalam
menjalani hobi . Jadi jangan sampai bakat, hobi dan kesenanganmu tertindas oleh
teknologi, tapi jadikanlah teknologi sebagai wadah untuk mengembangkan bakat
dan hobi.
Sebagaimana pengertian dari
teknologi itu sendiri, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
keterampilan dalam menciptakan alat, metode pengolahan, dan ekstraksi benda
untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan.
By our-team |
Karena teknologi memiliki peran,
fungsi dan manfaat yang luar biasa. Inilah alasan kenapa teknologi dikatakan
sangat membantu mengembangkan bakat seseorang. Salah satu contohnya, yaitu
banyak mereka yang mempunyai bakat menyanyi, stand up comedy, bakat acting,
dance dan bakat-bakat lainnya mampu menjadikan mereka seorang
bintang hanya melalui video-video yang mereka unggah pada aplikasi-aplikasi
online seperti youtube, Instagram, tiktok dan aplikasi lain yang sejenisnya.
Kita juga bisa menyalurkan hobi
dengan mengikuti lomba atau events yang saat ini sudah tersebar banyak di
internet, sebuah karya yang kita punya bisa kita kirimkan melalui email, google
drive, atau ungghan dimedia sosial, karena saat ini jarak bukan masih menjadi
penghalang untuk kita terus berkarya.
Selain melalui unggahan video dan mengikuti
kegiatan lomba, kamu juga bisa menyalurkan hobi menjadi sebuah pekerjaan baru
dan tentunya melalui perantara teknologi. Misalnya menjadi freelancer, blogger,
desainer, content creator, motivator dan pekerjaan lainnya yang bisa kamu
salurkan sehingga memberikan manfaat untuk banyak orang. Kamu bisa
mempromosikan dirimu, baik di media sosial ataupun website-website yang
memberikan situs gratis untuk menaruh data diri dan cv singkatmu, seperti di
website jobstreet, linkedin, glints, karir, upwork.
Kita tidak pernah tahu, kapan
teknologi hadir dan kapan teknologi ini berakhir, tapi tanpa adanya teknologi
yang berkembang seperti sekarang ini, akan sangat sulit bagi kita
untuk menyalurkan bakat-bakat terpendam yang kita miliki.
Selanjutnya jika kamu masih ragu
untuk mengembangkan hal-hal tersebut, kamu bisa memulai langkah kecil untuk
berani mencoba. Memang, untuk mulai berani menyebarluaskan sesuatu ke media,
kita perlu selektif dan harus berani mengambil resiko. Tapi untuk menutup
keraguanmu saat ini, penulis mempunyai solusi bagaiman kamu bisa meyakinkan
diri untuk berani berkembang di dunia digital.
Salah satunya yaitu dengan
mengikuti webinar literasi digital, kegiatan ini merupakan program
pemerintah yang diselenggarakan oleh KOMINFO dalam rangka memberikan informasi
dan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat agar mampu menghadapi
era digital, dengan mengikuti webinar ini diharapkan bisa menjadi
bekal menghadapi revolusi 4.0 bagi generasi milineal saat ini.
Nah, perlu penulis ingatkan bahwa hobi tidak semata-mata dikembangkan untuk mendapatkan uang, tetapi ubahlah hobi untuk lebih menjadi positif energi. Karena dalam hidup, kita perlu keluar dari zona nyaman, mencari dan menemukan sesuatu baru yang bisa kita jadikan pengalaman dan pelajaran baru.
Teknologi bukanlah penghalang, justru dengan teknologi kita dituntut untuk lebih semangat dan terus berkembang