Setelah melewati pandemi, kini
saatnya kita mulai menyongsong era new normal kembali. Dalam
menyambut new normal saatnya kita kembali produktif. Produktif
melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya terbatas dan saat ini sudah mulai
kembali efektivitas. Produktif tidak hanya dilakukan saat new normal ini,
padahal selama pandemic kemarin kita juga bisa produktif, karena produktif
bukan berati kita harus keluar rumah, tentu dengan di rumah aja kita bisa lebih
produktif.
Produktif di new normal ini, yakni
memanfaatkan teknologi untuk efisiensi kerja-kerja harian, memanfaatkan
teknologi untuk kepentingan ekonomi atau mencari rezeki, dan memanfaatkan
teknologi untuk berbuat kebaikan.
Hidup produktif dapat diwujudkan dalam aktivitas keseharian.
By have a nice day |
"Sebelum pandemi kita mungkin sudah menggunakan
teknologi sekarang tinggal kita melanjutkan dan lebih meningkatkan
produktivitas menggunakan skill digital. Kalau dulu hanya menjadi konsumen kini
produsen di dunia digital," ucap sang pembicara
dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Bandung,
Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Pengguna teknologi digital saat ini
tergolong dalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan atau pemanfaatannya.
Pertama, untuk kegiatan produktif seperti bisnis dan pendidikan. Sisanya adalah
nonproduktif seperti mencari hiburan bergaya, dan yang lainnya
Ketika kamu mencoba ingin produktif,
itu artinya kamu mencoba untuk mencapai tujuan dan berusaha bisa meluangkan waktu untuk hal-hal yang lebih penting. Ada banyak sekali kegiatan
produktif yang bisa kamu lakukan untuk menyambut new normal ini. Salah satunya
yaitu melalui pemanfaatan teknologi.
Produktif melalui teknologi?
Tentu saja, kita harus kreatif
bukan hanya memanfaatkan sosial media itu untuk hiburan, bergaya, status, dan
stalking tapi kita harus kreatif dalam memanfaatkan sosial media itu untuk hal
kreatif dan produktif yang bisa dilakukan dari rumah, misalnya belajar
menjadi freelance digital.
Untuk belajar skill digital,
sebenarnya kita tidak perlu ikut kursus apapun asal ada tekat dan kemauan yang
kuat apapun bisa kita pelajari yakni melalui tutorial-tutorial yang ada di
sosial media terutama pada YouTube.
Namun, seiring kita mencoba
produktif tentu kita juga harus selektif. Karena saat ini banyak orang-orang
yang telah memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang dapat merugikan orang
lain. Oleh sebab itu, kita juga harus mengenali tindakan-tindakan kejahatan yang
mungkin terjadi dalam dunia digital saat ini. Dari banyaknya tindak kejahatan
online saat ini, “cyber crime” adalah salah satunya yang meningkat pesat
semanjak pandemic kemarin.
By jess rodriguez |
Cyber crime adalah tindak
kejahatan yang dilakukan secara online atau tindakan ilegal yang
dilakukan pelaku kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer dan jaringan
internet untuk menyerang sistem informasi korban. Misalnya melakukan hack sosial
media, membobol perangkat teknologi serta data korban. Lalu kemudian menyikat
habis saldo rekening ataupun kartu kredit korban. Modus cyber crime macam-macam.
Mulai dari pencurian data, pembobolan rekening, hingga minta-minta sumbangan
atas nama korban pandemi.
Walupun tindakan cyber crime juga telah diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), sebagai pengguana teknologi kita juga harus tetap waspada, karena tindakan kejahatan tersebut bisa menyerang siapa saja, Untuk itu, pastikan kamu selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. Hindari memposting data pribadi di media sosial, apalagi foto selfie dengan identitas diri. Jadilah pengguna internet bijak dan cerdas agar terhindar dari modus kejahatan digital.
boleh saja menjadi produktif tapi jangan lupa untuk menjadi pengguna yang selektif, sebab kejahatan didunia digital juga bisa berakibat fatal